Langsung ke konten utama

Menjelajah Gold Coast, Australia

Ketika sampai di Bandara Gold Coast, aku langsung merasakan matahari bersinar penuh di kota ini. Menurut hasil gugling, saat ini musim panas di Gold Coast, waktu yang tepat untuk mandi matahari di pantai. Tujuan utamaku adalah Surfers Paradise, sudah terbayang pasirnya yang lembut dan keemasan di depan mata! Dari bandara menuju Surfers Paradise memakan waktu 30 menit di saat jalanan lengang. Supir taksi mengatakan bahwa cuaca di Gold Coast sedang tidak menentu. Terkadang panas menyengat, tapi tiba-tiba bisa hujan angin atau bahkan badai, mereka menyebutnya Funny Weather, hihihi... Aku berdoa semoga hal ini tidak terjadi selama 7 hari aku berada di sini karna aku sudah membayangkan  akan menjelajah setiap sudut Gold Coast.

Surfers Paradise


Tidak ada waktu untuk leyeh-leyeh di kamar hotel karna suara ombak dari Surfers Paradise lebih menarik perhatian. Ombaknya yang melambai-lambai terlihat dari jendela kamar. Aku bergegas melangkahkan kaki ke sana. Letaknya hanya beberapa ratus meter dari Grand Chancellor Hotel tempat aku menginap. Wow, pasir pantainya halus lembut, berwarna keemasan dan air lautnya biru turqua! Ada begitu banyak orang di sini dan beberapa dari mereka adalah wisatawan atau pelajar dari Indonesia. Surfers Paradise adalah salah satu tujuan wisata favorit untuk berlibur.

Aku berjalan di pinggir pantai, merasakan lembutnya pasir dan menikmati derunya ombak. Sayang sekali, karena angin bertiup kencang dan langit mendung, penjaga pantai mulai memasang rambu-rambu dilarang berenang dan berselancar di sepanjang pantai. Its okay, akhirnya aku menghabiskan waktu hanya dengan duduk-duduk sambil menikmati hamparan pasir, ombak yang berkejaran dan mengamati anak-anak membuat istana pasir.  Jika cuaca mendukung, kita dapat menyaksikan para peselancar unjuk kebolehan, mulai dari peselancar pemula sampai para peselancar tingkat mahir menaklukkan ombak yang bergulung tinggi. Jika kita tertarik untuk belajar dasar-dasar berselancar, di dekat gerbang masuk Surfers Paradise terdapat beberapa tempat kursus kilat. Tertarik mencoba?

Ternyata Surfers Paradise tidak hanya ramai di siang hari, tetapi juga hidup di malam hari. Toko-toko, restoran dan cafe, nighclubs, pubs, bars and clubs, buka hingga larut malam. Bahkan ada beberapa toko souvenir yang bertuliskan 'Open 25 hours', padahal satu hari kan hanya 24 jam, hahaha...
Setiap Rabu dan Jumat malam, dari pukul 05:30 pm - 10:00 pm dibuka pasar malam di sepanjang kawasan pejalan kaki di pinggir pantai. Terdapat puluhan kios yang menawarkan barang-barang buatan lokal seperti souvenir, asesoris, kerajinan, karya seni, produk kecantikan,  perhiasan,  busana dan musik. Kita betul-betul dapat memanjakan indra sehari penuh!
Jika ingin mengetahui lebih lengkap tentang Gold Coast, kamu bisa klik di sini

Sky Point

Kita dapat melihat kecantikan Surfers Paradise dari ketinggtian. Datanglah ke Sky Point yang terletak di lantai 77 Resort Q1, Surfers Paradise Boulevard. Letaknya dekat dari pintu masuk Surfers Paradise, kira-kira hanya 10 menit berjalan kaki. Sky Point juga menawarkan paket baru, Sky Point Climb, mendaki Sky Point saat siang atau malam hari. Sayangnya, ketika aku berada di sana akhir Desember 2011 kemarin, paket Sky Point Climb baru akan launching pada bulan Januari 2012, tapi belum pasti ditanggal berapa. Jika ingin mengetahui lebih lengkap tentang Sky Point, kamu bisa klik di sini





















Komentar

  1. Stainless Steel Rods - Titanium Lugs
    Buy Stainless Steel Rods at Tioga Rocks! Get our Price titanium wedding ring Promise when babyliss pro nano titanium curling iron you shop our website. grade 23 titanium Buy & Sell Rings men\'s titanium wedding bands at Tioga titanium bmx frame Rocks!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

For Your Information

Libur akhir pekan kemarin saya mengajak keponakan untuk nge-trip ke Kuala Lumpur dan ini untuk pertama kalinya saya liburan bersama keponakan ke LN tanpa didampingi orang tua kandung mereka. Lalu, apa sajakah dokumen yang harus kita lengkapi jika membawa keponakan (atau mungkin cucu karna kemarin ada juga traveller yang bawa cucunya) ke LN tanpa didampingi orang tua mereka? Pertama, yang pasti paspor keponakan harus kudu wajib dibawa :D Kedua, surat pernyataan dari kedua orang tua bahwa mereka mengizinkan kita sebagai wali dari si anak dan akan bertanggungjawab penuh terhadap si anak.  Pihak imigrasi menyarankan surat ini dibuat beberapa rangkap sesuai jumlah negara yang akan kita kunjungi. Ketiga, tiket kembali ke Indonesia.  Ini untuk memastikan bahwa kita benar-benar liburan, berobat atau keperluan lain yang memang batas waktunya jelas, bukan mau bawa kabur si anak. Berikut contoh Surat Pernyataan untuk membawa keponakan ke LN tanpa didampingi orang tua mereka: ------

Kampung Arab Al Munawar Palembang

Palembang memiliki berbagai etnis didalam masyarakatnya. Ada etnis Tionghoa, etnis India, etnis Arab dan lain-lain. Setiap etnis memiliki komunitasnya masing-masing. Baik itu berupa tempat tinggal, organisasi, maupun hanya sekedar perkumpulan. Tempat tinggal atau pemukiman yang ada di suatu masyarakat etnis tertentu, sebagian besar adalah masyarakat dari etnis tersebut. Misalnya, sekumpulan masyarakat yang berasal dari Arab, bermukim di suatu tempat besar, dinamakan Kampung Arab.

Belajar Filosofi dan Adat Istiadat dari Rumah Limas

Taukah teman-teman bahwa rumah yang terdapat pada gambar di lembar uang sepuluh  ribuan emisi 2005 dan 2010 adalah Rumah Limas Palembang?  Rumah ini berada di Kompleks Museum Balaputra Dewa, Jalan Srijaya I no. 288 Km 5,5 Palembang. Rumah Limas merupakan rumah tradisional khas Provinsi Sumatera Selatan. Dari namanya, pastinya rumah ini berbentuk limas. Bangunannya bertingkat-tingkat dan mempunyai filosofi budaya tersendiri untuk setiap tingkatnya. Tingkat-tingkat ini disebut masyarakat sebagai bengkilas. Asli! Adat yang kental sangat mendasari pembangunan Rumah Limas. Tingkatan yang dimiliki rumah ini disertai dengan lima ruangan yang disebut dengan kekijing. Hal ini menjadi simbol atas lima jenjang kehidupan bermasyarakat, yaitu usia, jenis, bakat, pangkat dan martabat. Detail setiap tingkatnya pun berbeda-beda. Ada satu hal yang menarik ketika saya berkunjung ke sini.  Di dalam rumah limas terdapat Timbangan Cinta. Timbangan ini berbentuk timbangan yang dibalut kain s