Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Siwaluh Jabu, Rumah Adat Karo di Desa Dokan

Desa Dokan terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, sekitar 95 km dari Kota Medan. Desa Dokan telah dijadikan Desa Wisata oleh pemerintah setempat. Kain sebagai pembatas disampirkan disiang hari Di desa ini terdapat beberapa rumah adat Siwaluh Jabu, disebut demikian karena rumah ini memiliki delapan jabu atau ruangan yang dihuni oleh delapan keluarga, yang memiliki hubungan kekerabatan, hidup berdampingan hanya berbatas kain panjang.  Kain-kain panjang ini akan dilipat atau disampirkan pada pagi hari dan dipasang kembali saat tidur menjelang.  Masing-masing jabu hanya berukuran sekitar 2 x 3 m saja. Mencuci pakaian di teras Siwaluh Jabu Rumah adat ini memiliki delapan tungku masak.  Diatas tungku terdapat para atau rak, tempat menyimpan bumbu dapur, ikan, daging dan perlengkapan masak lainnya.  Asap dari tungku akan naik ke bubungan, menjadikan bubungan hitam legam. Opung, penghuni tertua Siwaluh Jabu yang saya kunjungi Siwaluh Jabu memiliki delapan jendela

Belajar Filosofi dan Adat Istiadat dari Rumah Limas

Taukah teman-teman bahwa rumah yang terdapat pada gambar di lembar uang sepuluh  ribuan emisi 2005 dan 2010 adalah Rumah Limas Palembang?  Rumah ini berada di Kompleks Museum Balaputra Dewa, Jalan Srijaya I no. 288 Km 5,5 Palembang. Rumah Limas merupakan rumah tradisional khas Provinsi Sumatera Selatan. Dari namanya, pastinya rumah ini berbentuk limas. Bangunannya bertingkat-tingkat dan mempunyai filosofi budaya tersendiri untuk setiap tingkatnya. Tingkat-tingkat ini disebut masyarakat sebagai bengkilas. Asli! Adat yang kental sangat mendasari pembangunan Rumah Limas. Tingkatan yang dimiliki rumah ini disertai dengan lima ruangan yang disebut dengan kekijing. Hal ini menjadi simbol atas lima jenjang kehidupan bermasyarakat, yaitu usia, jenis, bakat, pangkat dan martabat. Detail setiap tingkatnya pun berbeda-beda. Ada satu hal yang menarik ketika saya berkunjung ke sini.  Di dalam rumah limas terdapat Timbangan Cinta. Timbangan ini berbentuk timbangan yang dibalut kain s

Kampung Arab Al Munawar Palembang

Palembang memiliki berbagai etnis didalam masyarakatnya. Ada etnis Tionghoa, etnis India, etnis Arab dan lain-lain. Setiap etnis memiliki komunitasnya masing-masing. Baik itu berupa tempat tinggal, organisasi, maupun hanya sekedar perkumpulan. Tempat tinggal atau pemukiman yang ada di suatu masyarakat etnis tertentu, sebagian besar adalah masyarakat dari etnis tersebut. Misalnya, sekumpulan masyarakat yang berasal dari Arab, bermukim di suatu tempat besar, dinamakan Kampung Arab.

Jumputan, Tie Dye From Palembang

Selain populer dengan Kain  Songket, Palembang juga memproduksi Kain Pelangi atau lebih dikenal dengan Jumputan. Pengrajin Jumputan kebanyakan berada di pinggiran kota Palembang, Sumatera Selatan. Tangan para perajin terampil melukis bahan dasarnya, menjumput dan memberi warna.  Jalan Aiptu Wahab Kelurahan Tuan Kentang Kecamatan Seberang Ulu I Palembang d ikenal sebagai sentra kerajinan kain Jumputan di Palembang.  Cantik bak pelangi Motif Jumputan seperti pelangi merupakan konvergensi banyak budaya. Desain kacang ijo, titik tujuh atau sesirangan mirip dengan motif jumputan di Jawa karena di masa lalu Palembang menjadi bagian Kerajaan Majapahit dan Kesultanan Demak. Sedangkan warna cerah dan gradasi pelangi dipengaruhi oleh budaya Melayu dan Tionghoa. Proses pencelupan Sesuai dengan namanya, Jumputan dibuat dengan cara menjumput kain yang diisi biji-bijian sesuai dengan motif yang dikehendaki, selanjutnya diikat dan dilakukan pencelupan kedalam pewarna. Kita bi

Capturing the beauty of Kampung Kapitan

Kampung Kapitan menyimpan nilai seni dan budaya yang terletak pada struktur bangunan rumah yang ada. Rumah di kawasan ini menyimpan tiga pengaruh budaya, yakni budaya Cina,  Palembang dan Belanda. Pengaruh budaya Cina pada pintu depan rumah Tjoa Han Him. Budaya Cina bisa dilihat dari bagian tengah rumah dan pintu depan yang dicat dengan warna merah. Yang menarik perhatian saya, fentilasi pada pintu dan jendela terbuat dari lempengan besi yang disusun dengan rangka dan ada besi mengatur dibagian tengahnya. Cara kerja buka tutupnya seperti pada nako.  Amazing, rangkaian ini masih bekerja dengan baik! Pengaruh budaya Palembang tampak pada desain atap rumah yang menyerupai limas dan terdapat tiang yang menopang berdirinya rumah. Rumah abu leluhur Sedangkan budaya Belanda terlihat dari desain ruang tamu rumah Tjoa Han Him dan rumah abu leluhur. Replika nisan di rumah abu leluhur. Ada beberapa objek yang bisa dilihat di Kampung Kapitan. Salah satu yang cukup mencol